Asahan | Dalam rangka adanya bantuan pangan dari pemerintah untuk warga tidak mampu, dalam kesempatan ini seperti yang dilakukan oleh Personel BIntara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 06/Kisaran jajaran Kodim 0208/Asahan Serka Surya Bakti dan Sertu Hadi Ismanto turun kewilayah desa binaan untuk melaskanakan kegiatan memonitoring penyaluran beras Bulog, dengan melaksanakan monitoring pendistribusian Beras dari Bulog terhadap masyarakat penerima bantuan, bersama dengan Kadis Ketahanan Pangan Kabupaten Asahan (Ali Muqobar.S.Sos,Map), Staf Bulog (Mesya Bangun.SH), Staf Kecamatan (Desi Hariani.SE) dan para Undangan Penerima Bantuan Beras, kegiatan tersebut yang dilaksanakan berlokasi di Kantor Camat Kisaran Timur Jalan Jenderal Ahmad Yani Kelurahan Kisaran Kecamatan Kistim Kabupaten Asahan, Kamis (17/07/2025).
Jumlah Peserta Penerima Batuaan Beras diantaranya adalah, Kelurahan Kedai Ledang 167 kk, Kelurahan Sentang 228 kk, Kelurahan Kisaran Naga 139 kk dan Kelurahan Lestari 162 kk, untuk total jumlah 696 kk, setiap Kepala Keluarga (KK) menerima 20 Kg. Dengan melaksanakan monitoring penyaluran Bantuan dari Badan Pangan Nasional Republik Indonesia TA 2025, pada kesempatan tersebut Babinsa Serka Surya Bakti menyampaikan Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) akan melakukan operasi pasar dengan mengguyur stok beras sebanyak 1,2 juta ton. Hal itu dilakukan untuk menjaga stok dan harga beras di tingkat konsumen selama 2025. Operasi pasar itu diputuskan melalui Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional tentang Petunjuk Pelaksanaan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Beras di Tingkat konsumen Tahun 2025. Petunjuk tersebut memuat mekanisme pelaksanaan SPHP beras diantaranya target penyaluran, waktu dan lokasi pelaksanaan, serta harga penjualan yang akan dilaksanakan diseluruh Indonesia.
Dengan adanya program tersebut Pemerintah Kabupaten Asahan berkoordinasi dengan Bulog Divre untuk melakukan Pendistribusian Beras SPHP, dan hari ini untuk Kabupaten Tanggamus, pekon-Pekon yang ada di Kecamatan Silimakuta mendapat giliran dalam pelaksanaan program tersebut. Beras tersebut nanti akan diterima oleh pekon masing masing sesuai dengan pengajuan dan dalam penyalurannya nanti merupakan tanggung jawab Kepala pekon. Pelaksanaan SPHP beras di tingkat konsumen bertujuan untuk menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga beras agar daya beli masyarakat terjaga dan inflasi terkendali di seluruh Wilayah Indonesia, tutup Babinsa Serka Surya Bakti.
