Batu Bara | TBC merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi perhatian serius di Indonesia, kegiatan ACF sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan dini. Warga yang mengikuti pemeriksaan ini tampak antusias, karena kegiatan ini memberikan akses mudah untuk mendeteksi kondisi kesehatan mereka, terutama terkait paru-paru, Babinsa juga berinteraksi langsung dengan warga, memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan paru-paru dan segera memeriksakan diri jika mengalami gejala TBC, seperti batuk berkepanjangan atau demam. Dengan adanya kegiatan Active Case Finding ini, diharapkan angka penemuan kasus TBC dapat meningkat sehingga pengobatan bisa segera dilakukan, pemeriksaan terpadu seperti ini menjadi langkah strategis dalam memutus mata rantai penularan TBC di Kabupaten Batu Bara.
Dalam kesempatan kali ini seperti yang dilakukan oleh Personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 04/Talawi jajaran Kodim 0208/Asahan Serka Nanda Pebru turun kewilayah binaan untuk melaksanakan kegiatan pendampingan dan memberikan dukungan terhadap masyarakat dalam rangka pelaksanaan Active Case Finding (ACF) Fase 3 Kabupaten Batu Bara, dalam rangka untuk mengingatkan masyarakat agar selalu menjaga kebersihan supaya terhindar dari penyakit serta untuk memelihara hubungan baik antara TNI dengan Instansi Pemerintahan, bersama dengan Bapak Efendi ST (Camat Datuk Tanah Datar), Dr Vera Hartati (Kapuskesmas Petatal) dan seluruh anggota Puskesmas Petatal, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di Kantor Camat Datuk Tanah Datar Kecamatan Datuk Tanah Datar Kabupaten Batu Bara, Jumat (24/01/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk menemukan kasus TBC secara dini melalui berbagai metode pemeriksaan, Program pemeriksaan ini menggunakan mobile X-ray untuk memudahkan warga dalam menjalani pemeriksaan rontgen dada tanpa harus pergi ke rumah sakit. Selain rontgen, pemeriksaan juga mencakup evaluasi riwayat penyakit, gejala, pemeriksaan dahak, dan tes tuberkulin. Pemeriksaan terpadu seperti ini sangat penting dalam mengidentifikasi kasus TBC, mengingat penyakit ini seringkali tidak menimbulkan gejala yang signifikan pada tahap awal. Serka Nanda Pebru menyampaikan bahwa keterlibatan Babinsa dalam kegiatan ACF adalah bentuk dukungan terhadap kesehatan masyarakat, terutama dalam upaya pencegahan dan penanganan penyakit menular seperti TBC. “Kami dari Koramil 0818/25 Pakis mendukung penuh kegiatan ini agar masyarakat bisa lebih cepat terdeteksi jika ada yang terinfeksi TBC. Dengan begitu, penanganannya bisa lebih efektif,” ujar Serka Nanda Pebru.