Medan – Aksi kekerasan yang melibatkan geng motor di Kota Medan semakin meresahkan warga. Terbaru, pada 13 November 2024 lalu, sekelompok geng motor menyerang sebuah warung kopi di kawasan Delitua, Deli Serdang. Mereka merusak fasilitas dan mengejar pelanggan dengan senjata tajam. Aksi ini hanya menambah daftar panjang tindak kekerasan yang dilakukan oleh geng motor yang kerap mengganggu kenyamanan dan keselamatan warga Medan.
Tidak hanya melakukan kekerasan langsung, perilaku geng motor yang sering ugal-ugalan di jalanan kerap menciptakan ketegangan, bahkan konflik di masyarakat. Teguran terhadap tindakan mereka acap kali dibalas dengan sikap agresif, bahkan provokasi terhadap pihak lain. Hal ini tidak hanya mengganggu ketertiban umum tetapi juga memperburuk hubungan antar warga, yang kadang berkembang menjadi situasi yang sulit terkendali.
Pangdam I Bukit Barisan, Letjen TNI Mochammad Hasan, memberikan apresiasi terhadap langkah cepat kepolisian yang telah menggerebek beberapa markas geng motor di Medan. “Kami mendukung penuh tindakan tegas yang diambil kepolisian untuk menanggulangi gangguan keamanan yang disebabkan oleh geng motor. Tindakan ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi warga,” ujar Pangdam.
Dengan langkah penertiban yang semakin masif, diharapkan aksi-aksi brutal yang selama ini meresahkan dapat diminimalisir dan rasa aman di kalangan masyarakat dapat terjaga. Pihak keamanan juga mengimbau warga untuk tetap waspada dan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan terkait geng motor agar penanganan dapat dilakukan dengan segera.