Kegiatan Inovatif Personel Koramil 06/Kisaran Kodim 0208/Asahan Dampingi Pembuatan Batu Bata Merah

TNI Polri487 Dilihat

Asahan  |  Para Babinsa melakukan tinjauan ke lokasi pembuatan batu bata untuk mengetahui proses pembuatan dan hasil produksinya, tinjauan ini juga bertujuan untuk menjalin silaturahmi, mengetahui perkembangan wilayah binaan, dan mendengarkan permasalahan yang dihadapi oleh pengrajin batu bata, tinjauan Babinsa ke pengrajin Batu Bata dengan tujuan untuk mengetahui proses pembuatan batu bata, baik manual maupun dengan bantuan mesin, dengan memahami hasil produksi dan kualitas batu bata yang dihasilkan, untuk menjalin silaturahmi dengan pengrajin batu bata, mengetahui perkembangan wilayah binaan, termasuk kondisi geografi, demografi, dan sosial masyarakat dan mendengarkan permasalahan yang dihadapi oleh pengrajin batu bata dan mencari solusi.

Industri batu bata merah merupakan suatu jenis usaha yang cukup mampu bertahan dari guncangan ekonomi, usaha batu bata merah merupakan usaha yang cukup potensial untuk dikembangkan, karena usaha ini telah menciptakan lapangan kerja dan dapat menyerap tenaga kerja di daerah pedesaan dan kota-kota kecil, dalam kesempatan ini seperti yang dilakukan oleh Personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 06/Kisaran jajaran Kodim 0208/Asahan Serma Sudarianto turun kewilayah binaan untuk melaksanakan kegiatan membantu warga dalam usaha pembuatan batu bata, bersama dengan Saudara Supriono, Saudara Wandi dan Saudara Mariadi, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di Lingkungan V Jalan Kakaktua Kelurahan Dadimulyo Kecamatan Kisaran Barat Kabupaten Asahan, Selasa (22/04/2025).

Dalam pelaksanaan kegiatan Babinsa membantu warga dalam usaha UMKM yaitu Pembuatan Batu Bata, dengan harapan usaha UMKM dapat berjalan dengan lancar dan dapat meninggkatkan perekonomian warga Kelurahan Dadimulyo Kecamatan Kisaran Barat. Dalam proses pembuatan batu merah yaitu adonan tanah liat yang basah, dipadatkan dan dicetak dengan cetakan kayu. Kemudian diangin-anginkan hingga setengah kering. Setelah setengah kering, batu bata mentah ini kemudian dijemur di bawah sinar matahari. Setelah kering, barulah kemudian dibakar. Batu bata yang matang ini memiliki warna oranye (jingga) kemerahan sehingga disebut dengan nama yang kita kenal dengan batu bata merah. Setelah dingin, batu bata merah ini barulah didistribusikan kepada para penyalur dan juga para penjual atau toko-toko bahan bangunan, adapun Kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan salah satu kegiatan inovatif Koramil selain nantinya menambah semangat dan moril para pengrajin batu bata merah, harapannya dengan adanya kegiatan sosialisasi ini kedepannya dapat menambah dan meningkatkan hasil produksi bata merah kususnya wilayah Binaan.