Asahan | Kegiatan komunikasi sosial (Komsos) yang dilakukan oleh TNI, khususnya Babinsa, bersama warga dan pengecekan pohon kelapa merupakan bagian dari upaya untuk mempererat hubungan dan kemanunggalan TNI dengan rakyat serta membantu meningkatkan kesejahteraan dan keamanan masyarakat setempat, tujuan dari kedua kegiatan tersebut, Komunikasi Sosial adalah metode pembinaan teritorial (Binter) yang paling efektif untuk membangun komunikasi dan relasi dengan komponen masyarakat di wilayah binaan, dengan tujuannya yang meliputi untuk mempererat silaturahmi dan hubungan emosional antara TNI dengan warga. Menyamakan visi, misi, dan persepsi dalam membangun ketahanan nasional yang berkelanjutan dengan melibatkan seluruh komponen bangsa.
Dengan memantau situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah desa/kelurahan binaan, dengan menyampaikan pesan dan edukasi tentang berbagai hal, seperti pentingnya menjaga kebersihan lingkungan atau keselamatan kerja, untuk mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan mereka, dalam kesempatan ini seperti yang dilakukan oleh Personel Bintara Pembina Desa (Babisna) Koramil 07/Air Joman jajaran Kodim 0208/Asahan Kopka Rudi turun kewilayah binaan untuk melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) serta melaksanakn pengecekan pohon kelapa warga binaan, dengan mendata luas kebun kelapa di tanah milik desa bersama Bapak Kurniawan yang dipercaya merawat kebun lahan desa, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di Dusun 7 Desa Lubuk Palas Kecamatan Silau Laut Kabupaten Asahan, Minggu (23/11/2025).
Dalam kesempatan ini Babinsa dalam pendataan dilaksanakan untuk mendata ulang jumlah luas lahan dan jumlah pohon kelapa yang masih produktif yang ada dilahan milik desa dan membahas masalah hasil penjualan kelapa kebun milik desa yang digunakan untuk membantu pembagunan di Desa Lubuk Palas sehingga Desa Lubuk Palas menjadi desa yang Maju, Aman dan Tertib sekaligus Babinsa melaksanakan silaturahmi dengan masyarakat binaan. Pengecekan atau keterlibatan dalam kegiatan yang berkaitan dengan pohon kelapa warga, seperti membantu panen, mengupas, atau memantau harga, untuk mendukung peningkatan ekonomi petani setempat, misalnya petani kopra atau kelapa sawit, dengan membantu kesulitan rakyat dengan terlibat langsung dalam kegiatan sehari-hari atau pekerjaan fisik, seperti membantu menebang pohon kelapa yang sudah tua/berisiko. Memantau potensi hasil bumi atau harga komoditas pertanian (seperti kelapa) di pasar lokal untuk mendapatkan data kondisi wilayah.
