Personel Koramil 06/Kisaran Kodim 0208/Asahan Bantu Petani Binaan Memanen Rumput Pakchong

TNI Polri51 Dilihat

Asahan  |  Rumput pakchong merupakan jenis rumput hibrid yang pertama kali ditanam oleh Prof. Dr. Krailas di daerah Pak Chong, Thailand. Rumput jenis ini memiliki kandungan nutrisi yang banyak, sehingga banyak dicari oleh peternak di manapun. Tinggi Rumput ini bisa mencapai 5 meter, kandungan protein rumput pakchong disebut lebih tinggi dari rumput taiwan dan rumput odot. Rumput pakchong mengandung 16,45 persen protein, rumput taiwan 13 persen, sedangkan rumput odot hanya 11,6 persen. Pada kapasitas produksi, rumput pakchong juga lebih unggul daripada dua jenis rumput lainnya di mana memiliki kapasitas produksi 1500 ton/ha/tahun. Berbeda dengan rumput taiwan yang hanya 400 ton/ha/tahun dan rumput odot yang hanya mencapai 350 ton/ha/tahun Dengan begitu Anda bisa melihat, bahwa rumput pakchong memiliki produktivitas tinggi dengan kualitas yang tinggi pula.

Secara saintifik, rumput pakcong memiliki jenis spesies yang sama dengan napier taiwan dan napier india, namun di atara ketiga jenis tersebut, pakchong dianggap paling mampu menghasilkan pangan langsung untuk peternak dibanding dengan jenis rumput lain, dalam kesempatan ini seperti yang dilakukan oleh Personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 06/Kisaran jajaran Kodim 0208/Asahan Serda Irsan Siregar turun kewilayah binaan untuk melaksanakan kegiatan Hanpangan di Kebun Bapak Erwin, kegiatan yang dilakukan babinsa yaitu ikut memanen rumput Pakchong yang mengandung protein kasar, serat kasar, lemak kasar dan abu sangat cocok untuk makanan ternak seperti sapi, kerbau dan kambing sehinga produktivitas lebih tinggi, kualitas nutrisi yang unggul (protein tinggi), pertumbuhan ternak lebih sehat, serta menjaga kelestarian lingkungan, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di Kelurahan Si Umbut Baru Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan, Selasa (23/09/2025).

Rumput pakcong memiliki umur yang panjang, yaitu bisa tumbuh mencapai 9 tahun dan bisa dipanen setiap 40 sampai 50 hari. Uniknya, jenis rumput ini hanya perlu disiram seminggu sekali ketika berada di musim kemarau. Selain itu, rumput jenis ini juga tidak berduri sehingga akan memudahkan Anda saat panen. Babinsa mengatakan bahwa, ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk membudidayakan rumput pakchong, diantaranya kelembapan lingkungan, pergerakan akar, penyinaran matahari, hingga sirkulasi udara. “Agar mendapatkan panen yang maksimal, bibit yang digunakan harus berkualitas, sehingga kita harus siapkan bibit unggul agar tanaman bisa tumbuh dengan baik dan mendapatkan hasil panen yang maksimal,” kata Babinsa Serda Irsan Siregar.