Tanjung Balai | Petani padi di wilayah binaan pada umumnya masih belum bisa meninggalkan pupuk an organik untuk memupuk tanaman padi nya dan belum bisa 100% untuk menggunakan pupuk organik. Oleh karena itu kebutuhan pupuk an organik masih cukup tinggi di butuhkan oleh para petani padi, dalam kesempatan ini seperti yang dilakukan oleh Personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 17/Datuk Bandar jajaran Kodim 0208/Asahan Serda Abdul Hamid turun kewilayah binaan untuk melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) bersama dengan Pedagang Pupuk membicarakan tentang harga pupuk dan obat obatan, kegiatan Komsos ditoko penjual Pakan Ternak milik Bapak Rudiato di wilayah desa binaan dan menghimbau agar selalu memperhatikan kwalitas pakan ternak,jangan sampai tercampur dengan jat beracun dan lain lain yang dapat mempengaruhi kesehatan ternak hingga dapat menyebabkan kematian pada ternak, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Pantai Johor Kecamatan Datuk Bandar Kota Tanjung Balai, Rabu (23/07/2025).
Dengan turun kewilayah binaan untuk melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial bersama dengan penjual pupuk membicarakan perlunya persediaan pupuk terutama pupuk urea (pupuk subsidi) sehingga dapat meringankan pengeluaran petanl kegiatan komsos juga mengikat Silaturahmi antara masyarakat dengan Babinsa, bersama dengan pedagang pupuk pertanian yang subsidi dan nonsubidi, dalam rangka Babinsa memberikan arahan kepada pedagang yang menjual pupuk subsidi sesuai sasarannya, pada kesempatan tersebut Babinsa mengungkapkan berdasarkan informasi dari petani di wilayah binaan masih ada kesulitan untuk mendapatkan salah satu jenis pupuk an organik yang di butuhkan petani saat ini.
Dengan adanya informasi tersebut Babinsa melaksanakan komunikasi sosial sekaligus mencari data untuk mengetahui stok pupuk yang tersedia di agen pupuk yang berada di desa binaannya, hal ini juga untuk memastikan kebenaran informasi dan untuk menghindari dan mencegah adanya upaya penimbunan pupuk oleh agen-agen pupuk yang tidak bertanggung jawab,serta menghindari penjualan pupuk ke petani yang tidak sesuai dengan harga yang sudah di tentukan oleh pemerintah. Kami menjual pupuk ini dengan harga subsidi yang sudah di tentukan dari pemerintah dan kami juga tidak akan menimbunnya, karena pupuk ini sangat di butuhkan oleh petani untuk merawat tanaman padinya, terangnya.